Viral, Bayi Di Brebes ini Diberi Nama ‘Dinas Komunikasi Informatika Statistik’
Kreativitas masyarakat Indonesia patut diacungi jempol dalam memberikan nama untuk sang buah hati. Baru-baru ini beredar nama seorang bayi di Kabupaten Brebes yang terdengar cukup unik.
Anak laki-laki dari pasangan Slamet Wahyudi (38) dan Ririn Linda Tunggal Sari (33), warga Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu ini diberi “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”.
Tentunya nama tersebut tak asing di telinga warga, lantaran merujuk pada nama organisasi pemerintahan daerah (OPD). Namun bagi Yoga, panggilan Slamet Wahyudi, nama tersebut sangat berarti hingga diabadikan menjadi nama anaknya.
Dikutip dari laman Kompas.com, Yoga mengaku memberikan nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik karena sudah nazar. Dalam nazarnya, dia berjanji akan memberi nama sesuai dengan nama tempatnya bekerja, jika sang istri melahirkan anak laki-laki.
- "Waktu istri awal hamil saya sudah nazar kalau punya akan cowok dikasih nama dinas tempat saya mengabdi di Pemkab Brebes yaitu Dinas Komunikasi Informatika Statistik. Jadi saya beri nama itu. Panggilannya Dinko (kependekan dari Dinas Komunikasi)," katanya.
Dinko lahir di salah satu rumah sakit swasta di Surakarta pada 23 Desember 2020. Dinko merupakan anak kedua Yoga dan Ririn yang sudah menikah selama tiga tahun. "Kalau anak pertama perempuan, namanya Fyneen Naresha An Ghaida," ujarnya.
Menurut Yoga, nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik diberikan sebagai bentuk syukur atas perjuangannya selama mengabdi di Pemkab Brebes sekaligus penghargaan untuk instansi tempatnya bekerja. Yoga sudah mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Komunikasi Informatika Statistik sejak 2003 lalu saat masih bernama Kantor Informasi dan Kehumasan.
- "Saya awal bekerja sebagai penyiar, status masih tenaga honorer. Kemudian ada pengangkatan pada tahun 2009, jadi PNS. Sekarang saya di bagian kesekretariatan," ujarnya.
Yoga mengatakan, pemberian nama unik untuk buah hatinya tak mendapat penolakan dari sang istri maupun orang tua. "Istri responnya cuma ketawa, 'yakin?' kaya gitu. Manut saja. Kalau orang tua tidak bilang apa-apa, karena sudah dijelaskan.
- Nama ini sejarah buat saya karena sudah berjuang di tempat saya bekerja, penghargaan dan bisa jadi pengingat jugaan ntinya," ujarnya.
Seperti orang tua lainnya, Yoga berharap anaknya kelak bisa menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan masyarakat. "Semoga dia bisa menjadi anak yang sholeh, bermanfaat untuk keluarga dan orang-orang di sekitarnya," ucapnya.
Namanya unik banget ya, sama sekali nggak kepikiran buat orang lain. Semoga bayinya sehat terus dan menjadi anak kebanggan orang tua. Amin.