Pantangan Wanita Hamil Menurut Mitos Jawa , kamu Percaya?
pinkylova |
Moment kehamilan merupakan moment yang sangat membahagiakan bagi pasangan suami istri yang akan memiliki buah hati. Saking bahagianya, beberapa orang bahkan rela melakukan apapun demi menjaga kehamilan tersebut agar senantiasa sehat, aman dan nyaman.
Bagi pasangan suami istri dari Jawa, demi menjaga kehamilan tidak hanya dilakukan dengan menjaga kesehatan dan keamanan kandungan, tetapi juga menghindari segala hal yang menjadi larangan bagi wanita hamil menurut adat Jawa. Selain istri yang menghindari segala larangan ini, sang suami pun tak ketinggalan untuk ikut menghindarinya.
Menurut data yang telah penulis kumpulkan dari berbagai sumber bahwa pantangan-pantangan bagi seorang wanita hamil adalah sebagai berikut:Larangan-larangan tersebut mungkin hanya sekadar mitos. Mau percaya atau tidak, tentunya kalian sendiri yang memutuskan. Namun jika ditelaah lebih lanjut, beberapa dari mitos tersebut memang memiliki alasan yang cukup bagus.
Kajian pantangan Mitos Kehamilan Wanita Jawa
@riomotret |
Dari seluruh pantangan di muka, terdapat beberapa pantangan yang masuk akal bila dikaji secara psikologis. Misal seorang wanita hamil tidak boleh melecehkan orang cacat, mencaci-maki orang, membunuh hewan, dan berseduh atau menangis. Karena kepribadian atau kebiasaan yang buruk ini akan berimbas pada kepribadian bayi sewaktu masih berada di dalam kandungan.
Sebaliknya kepribadian baik serta kedamaian suasana batin pada wanita hamil yang dipupuk melalui meditasi, berdizikir, atau mendengarkan musik klasik dapat memberikan pengaruh positif pada bayi di dalam kandungan.
@riomotret |
Di samping itu, terdapat sejumlah pantangan yang rasional apabila ditilik dari ilmu kesehatan. Misal wanita hamil tidak diperbolehkan makan dan mandi di malam hari atau makan kweni dan durian. Tidak boleh makan di waktu malam, karena wanita tersebut akan rentan dengan penyakit pencernaan. Tidak boleh mandi malam, karena wanita tersebut akan mudah terkena penyakit rematik. Tidak boleh makan kweni dan durian, karena kedua buah tersebut bisa menyebabkan bayi mengalami keguguran.
Perihal ikan lele, udang, dan kepiting yang tidak boleh dimakan oleh wanita hamil memang ada benarnya namun ada salahnya. Ada benarnya, karena lele, udang, dan kepiting merupakan ikan-ikan berkolesterol tinggi, sekalipun ikan-ikan tersebut memiliki kandungan protein yang baik bagi tubuh. Sekadar referensi saja, bahwa wanita-wanita Israel selalu menyantap ikan saat hamil. Namun ikan yang disantap bukan ikan besar dengan kepalanya sudah mengandung merkuri, namun ikan laut berukuran kecil yang sangat baik untuk bayi di dalam kandungan.
Hal yang paling menarik dari seluruh pantangan di muka, yakni terdapat beberapa pantangan yang disampaikan dengan bahasa pasemon. Karenanya, pantangan-pantangan tersebut terkesan tidak irasional. Pantangan-pantangan yang bersifat pasemon tersebut, antara lain:
- Pertama, jangan memasukkan kayu bakar ke perapian dengan pangkalnya terlebih dahulu. Artinya, wanita hamil harus belajar hidup bahwa segala sesuatu hendaklah dimulai dari sesuatu yang kecil-kecil untuk mencapai sesuatu yang besar. Pengertian lain, seorang wanita hamil harus belajar pada air yang mengalir dari hulu hingga hilir (muara). Itulah proses yang benar di dalam mencapai tujuan, yakni melahirkan bayi dengan selamat.
Kedua, jangan memakan sayuran jantung pisang. Artinya, wanita hamil tidak boleh berimajinasi buruk bahwa anak yang bakal dilahirkan suka menggantungkan hidupnya pada orang tua. Pengertian lain, anak tersebut harus bisa mandiri. Karena hanya dengan kemandirian, anak itu kelak akan dapat mengembangkan dirinya dengan baik sebagai manusia yang berguna.
Ketiga, jangan menyumbat lubang atau liang. Artinya, seorang wanita hamil tidak boleh mengganggu kehidupan binatang di dalam tanah dengan cara menyumbat lubang atau liangnya yang merupakan pintu keluar masuk binatang itu. Bila wanita hamil selalu tidak menyumbat lubang kehidupan maklhuk lain, maka lubang kehidupannya juga akan terbuka. Dengan demikian, wanita tersebut kelak bakal mudah melahirkan bayinya.
Keempat, jangan menginjak kotoran binatang. Artinya, seorang wanita hamil harus menjaga agar lingkungan tetap bersih. Dengan lingkungan yang bersih, wanita hamil akan selalu terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman jahat. Bila wanita hamil selalu sehat, bayi di dalam kandungannya juga akan ikut sehat.
Kelima, kalau sedang berjalan-jalan melihat conthong, maka lepaslah biting-nya. Artinya, seorang wanita hamil harus belajar melepaskan segala masalah yang dihadapi oleh pribadi atau orang lain. Bila wanita hamil dapat melakukan amalan ini, maka akan diberi kemudhan oleh Tuhan saat melahirkan kelak.
Sri Wintala Achmad